CISForm bekerjasama dengan Fakultas Adab dan Ilmu Budaya (FADIB) serta Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga menyelenggarakan kegiatan Seminar and Workshop International dengan judul “Trajectories of Indonesian Islam and Muslims in Honour of Martin van Bruinessen” pada tanggal 4 sampai dengan 5 August 2023. Seminar dan workshop ini mempertemukan sejumlah ilmuwan dunia yang karyanya terkait, terinspirasi, atau terpandu oleh penelitian Profesor Martin van Bruinessen, dan didedikasikan untuknya.

Sejak awal studi Islam hingga tahun 1990-an, studi tentang Islam dan masyarakat Muslim sebagian besar terfokus pada mereka yang tinggal di ‘pusat’ dunia Muslim, yaitu di kawasan Asia Barat dan Afrika Utara. Ketertarikan terhadap dunia Muslim lainnya – yang terkadang disebut sebagai ‘Muslim pinggiran’ – muncul belakangan, dan baru pada tahun 1990-an dunia Muslim dibicarakan dan ditulis sebagai fenomena global yang sesungguhnya. Profesor Martin van Bruinessen adalah salah satu cendekiawan berkomitmen yang menantang pandangan awal tentang dunia Muslim dan dengan penuh semangat mempromosikan studi tentang Islam dan Muslim yang tinggal di belahan dunia lain, termasuk Asia Tenggara dan Indonesia pada khususnya. Pada tahun 1990-an dia memulai penelitian lapangan yang intensif di Indonesia, setelah menghabiskan waktu bertahun-tahun di bidang tersebut sebagai sarjana studi Kurdi dan Turki. Karyanya bersifat ensiklopedis dalam hal volume dan ruang lingkup, dan ia telah menerbitkan lusinan karya ilmiah tentang Islam dan Muslim Indonesia dalam bentuk buku, artikel, laporan, dan wawancara. Dalam keterlibatannya yang panjang dan berkesinambungan dengan Islam di Indonesia dan Asia Tenggara, beliau telah membimbing banyak sarjana Indonesia baik di Indonesia maupun di Belanda, dan pernah mengajar tentang Islam dan Muslim di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga di Yogjakarta, Universitas Utrecht, International Institute for the Study of Islam in the Modern World (ISIM) Leiden, S. Rajaratnam School of International Studies (RSIS) Singapura, dan menjadi visiting professor di sejumlah universitas dan pusat penelitiad civitas akademika global.

Beberapa ilmuwan yang hadir dalam kegiatan ini adalah Farish A. Noor (Friedrich-Alexander University), Moch. Nur Ichwan (UIN Sunan Kalijaga), Yasuko Kobayashi (Nanzan University), Ahmad Suaedy (UNUSIA), Hairus Salim (LKiS), Ahmad Najib Burhani (BRIN), Noorhaidi Hasan (UIII/UIN Sunan Kalijaga), Robert Hefner (Boston University), Carool Kersten (KU Leuven), Motoki Yamaguchi (Kyoto University), Hilman Latief (Ministry of Religious Affairs/UMY), Euis Nurlaelawati (UIN Sunan Kalijaga), Ken Miichi (Waseda University), Lies Marcoes (Rumah KitaB), Mujiburrahman (UIN Antasari), Muhammad Wildan (UIN Sunan Kalijaga), Din Wahid (UIN Syarif Hidayatullah), Eka Srimulyani (UIN Ar Raniry), Syafiq Hasyim (UIII), Reza Idria (UIN Ar Raniry), Farcha Ciciek (women activist), dan Zoltan Pall (NUS). Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah penulisan dan penerbitan buku kumpulan artikel dari para penulis di atas, yang sedikit banyak bisa merangkum Islam dan Muslim Indonesia dalam lintasan kesejarahan, sebuah buku yang ditulis dan didedikasikan sebagai penghormatan terhadap Prof. Dr. Martin van Bruinessen.